Mengingat kontrak kerjanya habis 18 Desember 2014 mendatang,dikuatirkan pengerjaan tidak selesai tepat waktu.
Sekretaris Pekerjaan Umum (PU) Prabumulih sekaligus Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Modern Prabumulih M Sufi (kamis,20/11/2014) menjelaskan bawasannya Proyek pasar modren ini dilaksanakan PT Gemilang Intan Perkasa selaku pemenang dengan nilai kontrak 14,7 M yang diambil dari kantong APBD Prabumulih tahun 2014.
Berdasarkan kondisi dilapangan ,Sufi nilai dan meyakini pembangunan pasar tradisional modern tersebut tinggal menunggu pengerjaan tahap akhir (Finishing) dan kondisi bangunan saat ini sudah mencapai 90 Persen.
"Paling tinggal ngecat dan masang keramik.mudah-mudahan tidak ada kendala lagi dan selesai tepat waktu",harapnya.
Untuk menjaga agar nantinya air jangan tergenang,dirinya menghimbau agar dibuatkan saluran air yang memadahi.
"Biar air tidak tergenang tolong dibuatkan saluran air yang baik untuk menjaga jalannya air tetap lancar",himbaunya.
Sementara itu,pelaksana proyek dilapangan Adi membenarkan jika masa kontrak pengerjaan pembangunan pasar tradisional modern tersebut habis pada 18 Desember. hampir rampung,tinggal lagi tahap penyelesaian akhir.
"Disisa waktu ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.tinggal ngecat dan masang keramik.kontraknyakan habis 18 Desember nanti,mudah-mudahan selesai tepat waktu",harapnya.
Untuk saluran air lanjutnya,sudah dibuat sesuai petunjuk sehingga nantinya air mengalir dengan lancar tanpa ada yang menghambat,tegasnya.
Terpisah,Kepala Unit Pelaksana Dinas (UPTD) Pasar ,Taufik Hidayah menegaskan jika pasar tradisional modern itu sendiri memiliki 116 buah kios yang di prioritaskan bagi pedagang yang lama(relokasi) serta fasilitas umum yang memadahi. "Fasilitasnya seperti musolah,listrik dan wc umum",tetangnya.
Namun lanjutnya,nantinya tidak semua pedagang yang direlokasi bisa ditempatkan dikios yang tersedia,mengingat pembagian kios berdasarkan bentuk dagangan pedagang yang bersangkutan.
"Paling yang ditempatkan kios sementara seperti pedagang buah",terangnya.
Sumber, Radar Palembang