PRABUMULIH, PP - Proyek pelebaran ruas jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih simpang Muara Dua Hingga ke Air Mancur tampak mulai dikerjakan. Pengerjaan dimulai dengan melakukan pembersihan median jalan dengan melakukan penebangan pohon-pohon yang bakal kena gusur untuk kepentingan proyek.
Beberapa waktu lalu, Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Prabumulih Ir. Ardi Supratman telah meninjau langsung permulaan proyek pelebaran jalan yang menjadi akses utama dari dan menuju Kota Prabumulih. Kepada Posmetro Prabu, Ardi Supratman mengungkapkan bahwa proyek tersebut digelar untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Prabumulih.
Terlebih lanjutnya, pihak pemerintah pusat telah menyetujui bahwa sepanjang kawasan Jalan Sudirman dari Air Mancur hingga ke Tugu Nanas sudah resmi dilimpahkan oleh negara kepada pemerintah Kota. Jadi untuk perawatannya sendiri kini Pemerintah Kota yang punya wewenang. Selain untuk mengantisipasi kemacetan, Jalan Sudirman ini juga sudah selayaknya dibuat dua lajur sesuai dengan kebutuhan, ujarnya.
Dilapangan, tampak, para pekerja dengan menggunakan peralatan Senso atau Mesin pemotong kayu secara perlahan dan berhati-hati menebang setiap pohon yang masuk area pelebaran. Pasalnya pohon-pohon yang mereka tebang itu, sebagian besarnya jatuh ke bahu jalan dan dikuatirkan bisa tertimpa kepada pengendara yang melalui ruas jalan tersebut.
Untuk menghindari resiko kecelakaan tertimpa pohon yang ditebang, kontraktor juga melibatkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas. Misalnya ketika para pekerja akan mulai menebang pohon, para petugas itu langsung menghentikan kendaraan yang akan lewat. Kondisi Jalan Sudirman pun sedikit mengalami gangguan kemacetan.
Pantauan posmetroprabu.com di lapangan Kamis (05/06), beberapa alat berat yang diterjunkan untuk melakukan pemangkasan pohon serta penggalian akar batang sudah menunjukkan perampungan. Seluruh batang Pohon yang terkena imbas Proyek disepanjang jalan yang bakal dilebarkan sudah dibabat habis. Kini kontraktor mulai fokus pada rekontruksi bangunan warga yang terkena imbas pelebaran jalan.
Pengawas lapangan kontraktor pemenang pekerjaan Yosrizal saat ditemui portal ini dilapangan mengungkapkan bahwa kegiatan untuk saat ini fokus pada rekontruksi bangunan yang terkena proyek. Untuk menyukseskan kegiatan yang harus rampung Tahun 2014 tersebut, pihaknya terpaksa banyak melakukan mediasi dengan pemilik lahan dan bangunan yang terkena dampak agar proyek dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, ujarnya.
Sementara untuk pemindahan, jaringan listrik PLN, Telkom, Pipa PDAM, Pipa Gas Kota serta yang lainnya terkena dampak Proyek, pihak Kontraktor menurut Yosrizal telah melakukan negosiasi terhadap pihak terkait. Pemindahan tiang dan pipa-pipa yang tertanam di kawasan proyek tersebut pihak turut melibatkan yang bersangkutan untuk pemindahan. (pp/01)
